Sepuluh menit yang lalu, dari dua jam yang lalu.
Aku menghitam, merintih dalam tawamu, tawamu yang gemilang! Merah!
Aku meringis sadis melihatmu menyeringai pucat.
Ini kemudian aku berpindah pada titik yang lain, aku meringkuk lemas mengingatmu, kau sedang jauh, mengunjungi cadar mimpiku. Aku begitu terkekeh kekeh sendiri gila.
Kau yang tak aku duga menjadi karang sejenak, namun itu demi banyak penyandang nama yang menyegarkan mengumbar nada.
Kemudian Aku berpindah ke titik yang lain lagi, ini ke dua nya, kemarin kau semerbak sebentar di hidungku, meraba raba batako berkali kali di depan mataku, kau berubah fisik, aku hanya menggoyang kepala, menggeleng pantat.
Lalu aku kembali lagi ke titik semula, mengingatmu lagi, mencoba mencari kekuranganmu, kuolok olok pedas sejenak, lalu aku tersungkur, dan kemudian aku membelaimu lembut, menggodamu dan meraba lidahmu.
Aku sudah kembali keposisi semula, setelah merobohkan tabiat burukku dua jam yang lalu.
Pedas! Tapi berbeda lada dan cabai!
Kini nafasku sepenggal biru sepenggal merah.
Kini hatiku yang dua jam yang lalu aku buang, kini aku pasang lagi.
Aku membutuhkan mu!!
Sudah ya terimakasih!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar