Yang saya tahu tiap sentuhan adalah kasih sayang, sentuhan itu, tiap gerak, membelai dengan merdunya. Ibuku yang mengajarkan.
Yang saya pelajari, tiap sentuhan itu adalah selubung kegetiran. Pelacur yang mengajarkan.
Yang saya tahu "i love you" itu "aku cinta kamu", kalimat paling populer dikalangan remaja ato dewasa ketika dimabuk asmara, diucapkan mengikuti suasana hati. televisi yang mengajarkan.
Yang saya pahami "i love you" itu "semua berakhir perih". Sebuah awal yang akan memberikan tangis perih didada, pada salah satu sudut hati individu. pengalaman yang mengajarkan.
Yang saya tahu peluk erat itu, sesuatu yang hangat, geliat kedekatan betapa seseorang bisa menyampaikan secara abstrak segala yang tak bisa ia ungkapkan. "dia" yang mengajarkan.
Yang saya pelajari, peluk erat itu adalah ucapan selamat tinggal yang paling ampuh. Menunjukkan skala yang sangat besar, mengirimkan sinyal perpisahan yang menyakitkan. "dia" pula yang mengajarkan.
Yang saya tahu tiap sanjungan itu, adalah betapa terpesonanya kita pada seseorang. Betapa kita mengagumi karya Tuhan. Mata yang mengajarkan.
Yang saya pelajari tiap sanjungan itu adalah sebuah kegombalan yang menjijikkan. Susunan kalimat yang dirangkai sedemikian rupa hingga mematikan saraf otak. Dan perasan menjadi ekstra bergejolak. Fakta yang mengajarkan.
Yang saya tahu saya bisa menyukai seseorang, menyayangi dan mendapatkan hal yang sama sebagai upahnya.
Yang saya pelajari adalah hal yang sama ketika pikiran ini sebagai raja, dan perasaan sebagai permaisuri yang paling sempurna.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar