yipsuck!!

yipsuck!!

Sabtu, 06 Juni 2009

Terik yang menemani laju. . .

Aku lelah hari ini.
Sebuah klimaks yang tak terlalu buruk.
Lelah yang memuaskan.
Entah ak begitu lelah setelah jasadku aku bawa jauh darinya.
Hahahaha.
Cukup lama mungkin perputaran menuju angka tiga, angka tiga yang penuh tanya.
Terik matahari menyelimuti.
Dia punya magnet, aku terperangkap dalam medannya.
Aku pasrah, aku relakan.

Menuju ke barat kita mencari sebuah ruang publik untuk berbincang dengan berteman gelas dengan memunculkan cairan yang berkolaborasi dengan busa yang diakibatkan oleh sebuah pencampur mekanik.
Berbusa yang sesak akan aksesoris penarik gairah lidah.
Hingga cukup lelah merekat pantat.

Beranjak menuju persinggahan jendela ilmu.
Berputar putar, dan bercerita, buku selalu memberi inspirasi.
Segala tema menjadi menu yang cukup menarik perhatian kapasitas otak.
yaaah, hanya itu.
Kucukupkan waktu itu.
Ak masih kuat, kuat mengangkatnya jauh, sampai dimana ia mau.

Aku mengembalikannya.
Dunia sekuler kadang memang tak membosankan, namun selalu kita tak tahu dimana batas untuk sebuah ketepatan posisi waktu.
Aku meliriknya, ak pergi.
Hingga saat ini, dia belum bisa pergi dari sini.
Mungkin sewa nya masih lama.
Hahaha.
Aku tak tahu apa yang dia pikirkan, apa yang dia rasakan, apa yang dia inginkan.
Tapi aku akan mencari tahu.
Tunggulah wahai waktu. . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar