Hari itu , bukan namun lebih tepatnya malam itu. . .
lunglai, lelah, penuh ketidak pastian.
Sengit aroma menusuk.
Kau berdua,dan kini dengan aku kita bertiga.
Lalu berdua, kebingungan, pertama dgan penuh pertnyaan, pertanyaan kbingungan.
Negative negative.
Positive menguap.
Kau tak kurang, aku yg kurang.
Kau berstatus, aku mengambang.
Banyak mata, banyak presepsi.
Presepsi bertujuan satu, tak sepaham dngan jalan pikirku.
Ak malu dlan tetes hujan.
Menyusup dalam dunia baru.
Kau dan aku diam.
Kini akuu bingung, aku merasa absurd dengan ragaku.
Aku mengenalmu untuk lebih dari itu.
Ketidakpastian itu menikamku,bukan skarang mungkin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar